02 April 2009

KESEDERHANAAN

satu malam
terdiam
tanpa kata
padahal ingin bercerita
sayang, takkan ada yang mampu memahaminya
ini begitu sulit
rumit
tak terpecahkan
dan yang terlihat
sendiri


berjuang untuk kembali
KESEDERHANAAN
entah mengapa sangat sulit terwujud kembali
padahal pernah melewatinya
apakah langkah ini sudah terlalu jauh untuk kembali??
Menjadi polos lagi??
sangat diinginkan, diimpikan, berhasrat terwujud kembali.
Atau,
maju terus pantang mundur??
meninggalkan kesederhanaan di belakang??
hanya untuk nafsu ambisi yang takkan pernah berakhir??
ingin sekali diri ini membuat batasan agar bisa berkata,
“cukup”, sampai disini, dan berjalan mundur untuk kembali.
Sayang, cukup itu terlarang, atas nama prestasi, ketenaran, kemasyuran, kehidupan masa depan.
Entah sampai kapan harus terpaksa dipatuhi.
Yang pasti, tak akan dengan tulus hati ini melangkah.

4 komentar:

  1. yang sudah berlalu tak kan kembali...
    ikhlasno ae...!!!

    BalasHapus
  2. bagaimana orang lain paham kalau kita ga memahamkan? minimal dengan mengatakan sesuatu, bukan hanya diam.
    kalau kita terlalu menginginkan sesuatau dan tenggelam dalam keinginan itu tanpa bisa kembali dan berhenti, berarti kita telah tenggelam dalam obsesi kita sendiri.
    kita yang mengatur keinginan kita, bikan keinginan yang mengatur kita, Bro.

    BalasHapus
  3. hidup itu pilihan kok yud...
    berhenti sejenak untuk mengaca ke masa lalu untuk kemudian mengambil langkah seribu..

    BalasHapus

komentar

Yang Sempat Mampir