12 Desember 2010

Taqwa menurut Abu Hurairah

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang sebenarnya bernama Abdur Rahman bin Shakhr. Beliau dijuluki Abu Hurairah oleh Rasulullah karena suka, memelihara, dan sering kali terlihat menyelipkan anak kucing di lengan jubahnya. Beliau dalam sejarahnya disebut sebagai sahabat Rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadist yang disebut dalam isnad-nya(hadist yang tertulis) oleh kaum sunni..Salah satu yang menarik bagi saya adalah hadist riwayat beliau yang menerangkan tentang bagaimana ketaqwaan dapat membuat orang kaya di dunia dan di akhirat..



Terdapat lima kategori yang penting dalam riwayat beliau agar menjadi orang yang kaya dan juga bertaqwa:
1. Mampu menjadi guru
Mampu menjadi teladan dan mengajarkan hal-hal baik pada orang disekitar.. kategori ini tidak terbatas pada orang-orang dengan profesi formalitas guru/dosen saja. Tetapi, hal sesederhana menunjukkan jalan pada orang yang tersesat. Kalau orang ahli dalam sesuatu, misal memasak dan mengajarkannya kepada orang lain sampai orang tersebut ahli pun termasuk dalam kategori ini. Juga, orang yang mampu dan mau secara ikhlas mengajarkan ilmu yang mereka punya kepada orang lain disebut mampu menjadi guru. Hal ini bertentangan dengan strategi perusahaan yang notabene mempunyai banyak rahasia dan menutup diri mengenai rumus mencapai kesuksesan mereka. Jika seseorang kesulitan untuk berada di kategori ini.. maka sebaiknya menurunkan kemampuannya menjadi murid saja.

2. Mampu menjadi murid
Apakah ketika seseorang mampu menjadi guru artinya orang tersebut tak pantas lagi menjadi murid? Mampu menjadi guru bukan berarti orang itu tahu segala hal. Sadari diri karena akan selalu ada saja hal yang belum kita pahami Turunkan hati dan dengan rendah hati mau belajar dari orang lain. Orang-orang dalam kategori ini adalah seseorang yang mampu menggunakan ilmu yang dikuasai untuk sesuatu yang berguna tetapi tak bisa mengajarinya kepada orang lain. Apakah orang yang bisa menyetir mobil bahkan balapan di lintasan mampu mengajari menyetir mobil orang yang belum bisa (driver is driver.. is not a trainer)?? Apakah seorang hacker yang mampu menjebol rekening orang mampu mengajari orang untuk melakukan hal yang sama (hacker is hacker.. is not a trainer)?? belum tentu..Karena mengajar dan melakukan adalah hal yang berbeda. Jadilah pelaksana, professional pengaplikasi ilmu agar dapat digunakan untuk kehidupan yang lebih baik.

3. Menjadi pendengar setia
Ketika tak banyak hal yang bisa ajarkan ataupun lakukan.Diam dan menjadi seorang pendengar setia ketika orang berbicara adalah hal yang terbaik bagi kita karena sekalipun kita tidak bisa melakukan apa-apa kita tidak merepotkan orang lain ataupun menjadi beban akan keterbatasan guna kita. Apakah seorang guru atau murid tak pantas menjadi pendengar setia?? Sekali lagi turunkan hati kita dan dengan rendah hati mendengar orang lain berbicara sekalipun kita juga punya pengetahuan akan apa yang orang tersebut bicarakan.

4. Hadir dalam kesempatan dan senanglah dimanapun berada
Saat ketiga kategori diatas bukanlah pilihan dan diam pun tak bisa bahkan berkata “ mulut juga mulut gue, kuping juga kuping gue”.. datanglah saja di tiap kesempatan bersosialisasi dan senanglah dimanapun berada.. Seolah-olah tak ada yang perlu disesali di dunia ini dan juga senantiasa berbahagia sepanjang waktu dan bersemboyan..”santai saja, hidup ini indah bukan??”

5. Acuh tak acuh
Sikap ini adalah sikap yang tak dianjurkan dan tidak akan memperkaya ketaqwaan kita. Karena menunjukkan kekeras kepalaan kita akan sesuatu yang menunjukkan keegoisan kita sendiri.. bukankah di tiap agama selalu diajarkan untuk bersosialisasi yang baik(menurut saya sih) kurangi sikap ini dan beri perhatian untuk hal-hal yang tidak hanya menguntungkan kita tetapi juga merupakan bukti bahwa kita orang yang berperikemanusiaan maka keseimbangan hidup bukanlah hal yang mustahil didapat.

Sumber: wikipedia, khotbah, dan tambahan seperlunya dari penulis

4 komentar:

  1. setelah sekian lama vakum.....dadi luwih nyantri je!

    BalasHapus
  2. eleh mas..
    tak tulis mung ra lali kwi..
    he he..

    BalasHapus
  3. wis hebat tenan...seneng bacanya dpt pencerahan hati...thanks sob...tukeran link yuk...linknya udah aku taruh di blogroll ku ya...

    BalasHapus
  4. uda ada di daftar blog.. thx uda mampir :D

    BalasHapus

komentar

Yang Sempat Mampir