12 Oktober 2012

3D Rendering Slideshow

From 3d render trial pack
From 3d render trial pack
3D Rendering Slideshow
Ada beberapa metode dalam 3d rendering yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai software 3d render di luar sana.

1. Ray Tracing : Metode berdasarkan sinar langsung yang menyinari objek. Berguna untuk mengetahui secara kontras datangnya cahaya langsung dengan mengacuhkan berbagai elemen pantulan cahaya seperti perpendaran dan bayangan yang terlalu kontras. Terlihat baik untuk merender landscape.

2. Clay Render : Dengan mengubah warna objek dan cahaya menjadi hitam,abu-abu, dan putih, metode ini membantu untuk menentukan keseimbangan, kecerahan dan bayangan hasil dari pencahayaan apakah sudah terasa cukup atau belum. Kasusnya lebih terasa untuk 3d render dalam ruangan dengan sinar lampu.

3. Ambien Occlusion : Dengan mendapatkan perkiraan dari bagaimana cahaya beradiasi di kehidupan nyata. Terutama dari objek-objek yang tidak reflektif terhadap sinar. Penerangan pada setiap titik adalah fungsi dari geometri lainnya di TKP. Namun, pendekatan seperti ini terlihat kasar dibanding metode global illuminasi. Hasilnya menampilkan gambar yang lembut seperti objek yang sedang berada pada cuaca mendung.

4. Photon Map : Metode global illuminasi subjektif dengan penembakkan sinar dari kamera (mata) ke objek 3d yang terpisah dari sinar ke objek sampai keduanya bertemu. Kemampuan realistiknya medium dengan kemampuan menginterpretasikan cermin dengan sangat baik. Namun, banyak detail yang hilang.

5. Path Tracing :Metode global illuminasi objektif dengan pencahayaan langsung objek 3d per pixel menuju kamera (mata). Pengisian noise pixel ini membutuhkan waktu yang sangat lama sampai semua pixel terisi. Bisa berjam-jam bahkan berhari-hari tergantung dari konfigurasi, kemampuan grafis pc, prosesor dan RAM untuk menghasilkan photo yang diinginkan. Terlihat bagus untuk objek 3d yang disinari cahaya langit.

6. Bidirectional Path Tracing : Metode pencahayaan objek secara dua arah (langsung dan tidak langsung) dari Path Tracing. Bagus untuk photorealistik dalam ruangan yang detail dengan pencahayaan dari dalam (lampu).

7. Metropolis Light Transport : Metode Global illuminasi objektif dengan pencahayaan kompleks yang membangun gambar secara Bidirectional Path Tracing pada kamera (mata) menuju sumber cahaya menggunakan jalur pelacakan langsung dan tidak langsung. Sedikit lebih cepat dari PT ataupun BPT untuk eksekusi gambar 3d yang detail dan sulit dengan pencahayaan yang bervariasi. Semisal, photorealistik dalam ruangan dengan cahaya dari luar (Sinar matahari).

Pengertian diatas boleh diperdebatkan karena saya menulis sejauh yang saya tahu. Perbedaan pengertian diatas sedikit membingungkan. Lha eo sing nulis dewe bingung. Terutama untuk BPT dan MLT. Karena unbiased (metode objektif ) ini merupakan kombinasi dari Ray Tracing, Photon Map dan Path Tracing tetapi dengan algoritma yang berbeda. Kalau BPT konsentrasi rendernya dari objek lalu ke kamera (mata/ hasil gambar), MLT konsentrasi rendernya pada kamera (mata/ hasil gambar) menuju ke objek beserta cahaya.


Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan 3d rendering:

1. Pencahayaan (warna, matahari, lampu, letak lampu,jumlah lampu, letak matahari, intensitas cahaya, radiasi cahaya) yang akan menentukan arah sinar dan bayangan.

2. Material Objek ( warna, pantulan, resapan cahaya, jenis material, texture, bump extrude,tonjolan, kedalaman) yang membuat objek tampak nyata.

3. Kamera (letak kamera, besar kecilnya gambar, fokus lensa, jenis lensa)

CG (Computer Graphic), CGI (Computer Generated Imagery).
3d rendering. Sebuah kemampuan komputasi yang sering digunakan dalam beberapa film full 3d animasi ataupun setengah 3dnya. Contoh: Rio, Kungfu Panda, Teranspormer. Kalau diperhatikan, mana ada perang robot-robotan di dunia nyata. Di HP Maupun LOTR dll, monster-monster yang muncul terkesan nyata, apalagi beberapa bangunan uniknya. Proses finishingnya apalagi kalau tidak menggunakan 3d render ini. Kemampuan para animator dan CG artist 3d renderer tak terbantahkan kehebatannya di sana.

Secara ringan, 3d rendering ini dimanfaatkan untuk menunjukkan finishing photorealistik ataupun non-realistik dari rencana pembangunan, interior design, eksterior, landscaping, karakter di dalam game, tempat-tempat di dalam game, dll.

Softwarenya pun bejibun. Dari plugin sampai standalone ada. Yang cukup tenar di sini dan mudah konfigurasinya V-ray (komersil). Sementara saya sendiri setelah Indigo renderer (yang dulunya free) berubah jadi komersil. Lalu pindah ke lain hati menggunakan Kerkythea Echo 2008 (free). Yafaray yang hanya terintegrasi dengan blender pun hasilnya cukup bagus ternyata.

Sebenarnya tidak ada patokan yang khusus dalam konfigurasi 3d rendering. Selama sudah bisa memahami mindset dari softwarenya, semua tuning terasa menyenangkan walau menghabiskan waktu. Akhirnya nulis lagi setelah berhari-hari ngerender proyek 3d. Favorit render pack saya untuk final render menggunakan Photon Map+Caustics-High+AA 0,3 dan Ambien Occlusion. Karena prosesnya dibawah 2 jam dengan pc ala kadarnya. Pernah juga merender dengan BPT sampai 4 hari pc nyala terus tapi belum selesai-selesai prosesnya. Kalo server sih no problem, Lha ini. Maka dari itu tak banyak yang bertahan di sebagai 3d renderer a.k.a Cg artist. Saya juga hanya mengerjakannya kalau ada panggilan. Nek ra diundang yo ora. Tak heran juga proses finishing proyek nyata juga bisa menghabiskan 1/3 biaya pembangunan itu sendiri. Opo hubungane.
From 3d render trial pack

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar

Yang Sempat Mampir