10 Februari 2013

Tahun Ular Air 2013m/ 2564

Tahun Ular Air


Perayaan Tahun Baru Kalender China ini juga memiliki nama lain:

春節 Chūnjié (Festival Musim Semi),

農曆新年 Nónglì Xīnnián (Tahun Baru),

過年 Guònián atau sin tjia.

Tahun Baru China lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek di luar daratan China.

Kata Imlek (阴历 : Im = Bulan, Lek = penanggalan), berarti penanggalan bulan.

Perayaan Tahun Baru Kalender China ini dirayakan dari tanggal 1 sampai tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan kalender China ini.


Dengan jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 1 miliar. Dan perbandingannya dengan seluruh penduduk bumi adalah 1/5, maka Tahun Baru Kalender China ini hampir dirayakan oleh seluruh penjuru dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan. Bangsa- bangsa yang bertetangga dengan China turut merayakan Tahun Baru China seperti Taiwan, Korea, Mongolia, Vietnam, Nepal, Mongolia, Bhutan, dan Jepang.

Tahun Baru China dirayakan dan sebagian telah berakultrasi dengan budaya setempat terutama di negara-negara seperti Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan negara-negara lain yang memiliki penduduk beretnis China

Mitologi Tahun Baru Kalender China

Berdasarkan cerita rakyat dan legenda kuno yang beredar di China sendiri. Orang-orang China merayakan Tahun Baru setelah berhasil melawan hewan mitos yang disebut Nian. Nian sendiri memiliki arti tahun dalam bahasa China. Makhluk Nian selalu muncul pada hari pertama Tahun Baru dan kedatangan Nian adalah memangsa hewan ternak, memakan hasil pertanian dan bahkan penduduk, terutama anak-anak.

Agar selamat dari petaka Nian, masyarakat desa di China menaruh makanan di depan pintu rumah mereka pada hari pertama tahun baru. Masyarakat percaya jika Nian telah mengambil/memakan makanan yang disediakan, maka Nian tidak akan lagi menyerang orang/warga.

Suatu saat, seorang warga melihat seekor Nian ketakutan dan lari menghindar dari seorang anak yang berkostum merah. Dari kejadian itu, maka penduduk desa akhirnya tahu kelemahan Nian yakni takut pada warna merah.

Sejak itu, setiap menjelang dan selama Tahun Baru, penduduk menggantung lentera merah serta memasang tirai/gordin merah pada pintu dan jendela. Dan juga, masyarakat menyalakan mercon untuk menakuti Nian. Sejak itulah, Nian tidak pernah lagi muncul di desa mereka.
Dan akhirnya, Nian berhasil ditangkap oleh Hongjun Lao Tze, seorang pendeta Tao. Nian kemudian menjadi hewan tunggangan Hongjun Lao Tze.

Disadur dan sedikit digubah dari
nusantaranews.wordpress.com
Ilustrasi on the courtesy of editan dewe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar

Yang Sempat Mampir