01 September 2009

Temaram Malam




Pada dasarnya temaram malam adalah waktu dimana sebagian dunia mulai ditinggalkan mentari dan cahayanya sehingga dunianya mulai meredup diganti dengan cahaya-cahaya ciptaan Thomas Alfa Edison dan penerusnya.


Setiap hari kita melalui indahnya temaram malam yang masih teratur itu.

Hanya, sudahkah kita mensyukurinya??


Paling tidak mensyukuri apa yang telah terjadi di siang yang terang dan penuh fatamorgana ini. Sesedikitpun sebuah derita, rasa, asa, bahagia, apapun yang telah terjadi merupakan sebuah anugerah karena kita masih diberikan kehidupan sampai saat ini.

Dan Temaram malam mengiringi langkah ini menutup hari ini dengan sebuah kenyataan. Peristiwa-peristiwa hari ini tak akan pernah terulang kembali.

9 komentar:

  1. wah jero iki....ketoke pujangga kraton ki!

    BalasHapus
  2. tak kiro judul puisi je..
    btw itu mang puisi po?

    BalasHapus
  3. @pendekar Tidar : ah biasa wae..
    @ mas hanafi : cuma tulisan acak kang..

    BalasHapus
  4. mari bersyukur atas karunia Nya

    BalasHapus
  5. ah...smpe saat ini aku baru kepikiran betapa malam dan siang begitu merindukan, nice post :D

    BalasHapus
  6. dalem..dalem...
    wis aku ranutut kulakane,....

    BalasHapus
  7. Temaram shubuh lebih saya suka dari pada malam.

    BalasHapus
  8. makasih sudah mampir lagi walau postingan lama.. :)

    BalasHapus

komentar

Yang Sempat Mampir