21 Maret 2012

Beach Walk at Sundak


Pantai Sundak


Beach Walk at Sundak, 17-18 Maret 2012
Berada satu pesisir dengan pantai bkk (baron, krakal, kukup) pantai sundak menyajikan pemandangan pantai dengan pasir putih yang tak kalah menawan. Di tempat inilah, kegiatan beach walk yang diadakan oleh glacial berlangsung.

Pantai Sundak dari bukit
Apa itu Beach walk?
Ya jalan-jalan. Tapi jalan-jalannya menyusuri pesisir pantai. Istilah lainnya itu susur pantai. 
Kegiatan yang sering dilakoni adventurer ini digagas untuk kegiatan sma terutama Smansa Magelang pertama kali saat pemilihan pimpinan glacial periode kami berkuasa kala sma 2004-2005. Yang akhirnya, pimpinan terpilih melakukan perombakan di dalam jurnal kegiatan jangka pendeknya dengan menambahkan agenda beach walk yang berasal dari calon lainnya sebagai pengganti dari Tea walk. Not bad as an idea meskipun dulu banyak keraguan muncul karena kegiatan ini akan menjadi yang pertama dengan peralatan, perlengkapan, maupun tenaga terlatihnya yang tak memadai untuk ukuran ekskul sma kala itu.
ADPP VIII
Dan di masa kini terbukti agenda yang mengalami keterlanjutan kehidupan ini menjadi acara yang tidak hanya diminati, tetapi dapat mempopulerkan glacial di mata para siswa Smansa Magelang. Dengan hadirnya 120 peserta ditambah panitia dan alumni, dengan hanya satu Pembina dari kalangan guru diikutsertakan.
Ke g.a.l.a.u.an akan terjadinya kejadian-kejadian yang tak diinginkan tak bisa dihindari.

120 orang man… dan itu anak sma yang kalau boleh saya katakan jelas masih remaja, ababil, unyu munyu. Beruntung tak ada kejadian-kejadian aneh sampai kegiatan berakhir. 
Jagung Bakar
Mainan kartu
Tea Walk
Jalan-jalan menyusuri kebun teh. Agenda ini berlangsung di kala kami masih menjadi newbie di dalam keorganisasian Glacial 2003-2004. Dulu itu kita berkesempatan menyusuri kebun teh Ungaran. Dilihat dari segi kesulitan, sangat jelas lebih sulit Tea Walk daripada Beach Walk. Persiapan yang dilakukan lebih mirip seperti persiapan pendakian gunung, karena medannya yang menanjak dan berliku. Sementara Beach walk, pakai sandal dan jas hujan saja sudah cukup (hanya walkingnya saja), untuk melewati medan pasir yang sebenarnya berat.

Glacial
Dari segi bahasa itu berarti interval waktu/jarak yang berlangsung selama ribuan tahun di dalam zaman es yang ditandai dengan suhu dingin dan perubahan gletser. (Wikipedia)

Disingkat
Gladioool Pecinta Alam. Dari segi formalitas merupakan organisasi ekstrakurikuler yang menitikberatkan pada kegiatan adventuring (berpetualang), dan pembelajaran mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk berpetualang itu sendiri seperti Survival (bertahan Hidup), PAB (Pengamatan Alam Bebas), Mountaineering (Segala teknis pendakian dan penggunaan peralatan), opo maneh yo, lali je.

Glacial semula terbentuk dari sekumpulan sahabat yang peduli akan alam dan berusaha melestarikan alam sekaligus sebagai penikmat segala keindahannya. Segala ideologi tentang pelestarian alam banyak saya dapatkan ketika berada dalam organisasi ini dulu. Seperti membiarkan makhluk hidup lain hidup sebagaimana wajarnya, menginjak rumput tidak dengan alas kaki, mengambil sampah dan membuang pada tempatnya, peremajaan alam, dan juga kawan-kawan dengan berbagai karakter yang membuat saya khususnya ingin mengulang masa-masa yang telah terlewati dulu. 

The only one

Kembali ke Beach Walk at Sundak, 17-18 Maret 2012

Sekian lama vakum dari kegiatan glacial. (jebolan 2006 sampai 2012) Saya akhirnya menghadiri juga acara yang diberitahu secara dadakan ini. Ternyata eh ternyata, kawan-kawan lama saya makin menawan (=dibalik) bukan hanya dari segi bahan pembicaraan tetapi juga “itu” (mindset)

Kami berkumpul di tempat salah satu kawan, lalu berangkat menuju Sundak pukul 16.00, 17 Maret 2012.
3 jam perjalanan dari Jogja menuju Pantai Sundak. Sampai disana sekitar pukul 19.00. Kami disambut cukup meriah oleh Pembina dan alumni muda yang mengingat-ingat masa-masa kita (alumni) entah semasa sma ataupun selepas sma. Candaan-candaan yang menjurus dan “itu” yang berubah menjadikan suasana meriah melewati tengah malam. Kita bermain kartu, guyon, sedikit serius mengenai pembangunan wall climbing yang stack, dan juga pembicaraan mengenai bagaimana meng-enterpreneur-kan glaciers yang masih menjabat.

Iklim pantai di malam hari itu unik buat saya, Dingin karena semilir angin tetapi tak cukup membuat tubuh ini kedinginan. Walau kawan yang lain mengenakan jaket, saya belum memerlukan penghangat tubuh itu.(kapan lagi ngrasain iklim kayak gini coba). Buat saya, tubuh kedinginan itu kalau sudah menggigil seperti keadaan di puncak gunung. Lah di pantai sundak tak dingin-dingin amat.

Di malam hari itu, panitia mengadakan api unggun, ditambah dengan acara random dengan bola, dan yang mendapat bola itu tampil di depan. Terlihat anak-anak sma yang masih unyu munyu, ragu bimbang bin galau. ( inget masa sma dulu yang tak jauh berbeda).
Senam sebelum jalan


Pagi harinya, acara susur pantainya dimulai. Melewati 3 pesisir pantai, sampainya di tempat tujuan. Sementara peserta bermain dengan game yang diadakan panitia, kami alumni bersama satu-satunya Pembina ngobrol ngetan ngulon. Dikarenakan Pembina lainnya sedang ada acara mengetuk organ (walau ra nggenah juga mengetuk tuts organ katanya). Ada satu fakta yang tak terbantahkan dimana di sma, hampir tiap kelas itu perbandingan lelaki dan wanitanya sudah mencapai 1:3. Tampak juga di jumlah peserta yang mayoritas wanita, mungkin sekitar 90 an dengan lelakinya hanya 30 an. Kiamat semakin dekat, walah…

Pantai Sundak


glc 2012


Saya memperhatikan satu siswa lelaki, benar-benar memanfaatkan acara ini untuk kenalan dengan sekitar 10 siswi yang menawan satu-per satu. Yang namanya usaha, segala lagu dipakai. Mumpung masih muda juga mungkin. Walah…

Mentari menjulang memamerkan cahayanya, kita beranjak kembali ke perkemahan. Berkemas-kemas membungkus doom dan lain-lain. Setelah makan siang, rombongan pun beranjak pulang dengan 2 bus yang sudah disiapkan. (ingat zaman dulu yang setiap acara menyewa truk, masa kini perbandingannya jauuuh). 
It’s the end. Salam lestari. Artikel ini ditulis sebagai pengingat saja.
Berkemas-kemas
Alat Transportasi
Photos on the courtesy of Mr. Tatak (pembina)



3 komentar:

  1. Lha fotomu kok mung sitik???

    BalasHapus
  2. menarik sekali mas ulasannya.. kalo mau maen ke Sundak malem gitu ada penginapan po di deket2 situ?

    BalasHapus
  3. @nahdi: jan jane ki okeh, camdiku rusak, dadi nunut liane. yang lainnya re di share online je. mung kuwi thok dadine.
    @hamid: sewa penginapan ada mas, tapi bawa doom/ tenda sendiri diperbolehkan kog.

    BalasHapus

komentar

Yang Sempat Mampir