24 September 2012

Digital Design


digital design biru
Digital Design


Digital Design

Anda suka mendesain?

Kecantikan tulisan tangan anda mendapat pujian banyak orang?

Jika jawaban dari kedua pertanyaan diatas adalah ya. Maka anda seharusnya terjun di dunia digital design dengan menjadi seniman a.k.a artist. Walau memang masih terlalu dini untuk mengetok palu hanya dengan kedua hal diatas anda bisa menjadi menjadi seniman yang budiman (sukses). Tetapi kedua pertanyaan diatas menunjukkan anda mempunyai minat (suka) dan bakat sense of art(tulisan tangan) yang masih bisa diasah. Tentunya bukan untuk menjadi artist semacam(model/ musisi/ aktor). Tetapi designer di dunia digital.

Saat ini, dengan hampir sebagian besar produk-produk artistik bisa direncanakan dari dunia papan tombol dan si tikus, hampir tak ada yang mustahil. Dari desain kemasan, web, cover buku, logo brand, mesin, penataan ruang interior, hingga desain stadion diawali dari penggunaan perangkat lunak. Dari itu semua, pertanyaannya lain muncul, seberapa tinggi penguasaan teknis diri anda menguasai software-software mainstream dari corel, adobe, autodesk?

Pekerja keras vs Talenta

Kedua perbedaan mencolok ini akan jelas terasa ketika ditempatkan di bidang penciptaan karya seni yang (katanya) lebih banyak menggunakan otak kanan. Penggunaan otak kanan ini, di sisi industri digital, sangat jelas lebih menguntungkan orang-orang yang memang bertalenta, daripada seorang pekerja keras. Sekalipun secara teknis sama-sama bisa dipelajari, namun, sense of artnya akan lebih terasa dari karya yang dibuat oleh orang-orang yang memang berbakat daripada sekedar bisa. Dan sebagai penghargaan dari itu semua, perputarannya komersialisme di dunia design Internasional tidak dalam bentuk recehan lagi. Tetapi ratusan, bahkan lebih.

6
Kokeshi Kawaii


Jika memang mampu dan merasa lebih baik dari yang lain. Ada beberapa situs yang setiap jam selalu muncul kontes digital arts baru:

Sribu.com : Situs Indonesia
99design.com : Situs International
Designcrowd.com : Situs International

Cara kerja ketiga situs diatas tak terlalu berbeda jauh. Dengan menempatkan klien diatas para designer, membuat klien punya pilihan lebih banyak untuk digital art yang mereka butuhkan dan inginkan. Sementara situsnya menjadi jembatan antara kedua belah pihak. Berbeda dengan salah satu cara konvensional yakni para kontraktor membuat proposal dulu, lalu mengikuti tender. Dan yang menang tender baru bekerja. Atau dengan menunjuk satu designer untuk pembuatan digital art, mungkin hasil karya dari satu orang membatasi ide yang muncul. Di situs-situs itu, hasil pekerjaan dilihat dulu, baru dieliminasi satu persatu. Dan satu-satunya pemenang mendapatkan awardnya.

Saya diberi tahu situs itu satu tahun lalu di awal 2011 saat sedang mengerjakan proyek di Solo. Klien saya waktu itu menganggap saya sebagai entrepreneur (gadungan) yang tidak membutuhkan bos (pekerjaan dibawah ). Dia menceritakan situs itu, dan katanya, temannya hidup mudah dari sana. Tapi saya baru mulai September ini, dan Itulah sebab, saya hilang dari peredaran blogopshere di awal September ceria ini. (Ngeles)

Hampir setengah bulan masuk dalam peta persaingan membuat skill software meningkat sedikit, namun, tetap, tanpa memilii sense of art, hal seperti ini masih sedikit rumit. Ide dari otak kanan tak bisa seketika muncul sesuai yang diinginkan (saya rasa). Seni itu memang urusan yang subjektif, tak bisa dilihat dari sisi objektif, tetapi selama banyak orang memberi pujian dengan mengatakan indah, cantik. Maka masalah utamanya terletak pada selera orang yang berbeda-beda menginterpretasikan keindahan.

Setelah melakukan sedikit research, saya temukan artikel lama dari blog popular mashable.com http://mashable.com/2009/02/28/sell-designs-online/ beberapa peluang lain.

Peluang itu terdapat di situs-situs yang menjajakan design sebagai dagangan utama (Main selling point), entah vector basic, illustrasi, font, photo, flash, maupun video. Di lingkup internasional, hak milik dan hak paten itu memiliki keistimewaan yang jelas tercantum dan bila dilangggar ada pasal-pasal yang melindungi (All right reserved). Sebagai contoh, bahkan sesederhana e-mail spam pun bisa dimeja- hijaukan jika sang korban menggugat, nah, kalau disini (Siapa tahu).

Di luaran sana, digital art mendapat perlakuan yang istimewa. Maka dari itu, situs-situs pasar design seperti ini mendapat antusiasme yang luar biasa di pasar Internasional. Bukan hanya dari kalangan penjual, tetapi dari kalangan pembeli pun masih ramai entah untuk web design, logo branding, cover buku, brosur, kaos, maupun jenis huruf/font.

Inilah beberapa situs-situs jual-beli design tersebut…

 
Vector, Image, Ilustration, Flash T-shirts dan Fonts Web and Template Design Contest
Graphicleftovers.com
Istockphoto.com
Coswap.com
Vectorstock.com
Graphicriver.com
Shutterstock.com
Cutcaster.com
Payloads.com
Redbubble.com
Artbreak.com
Threadless.com
Artistrising.com
Imagekind.com
Videohive.com
Zazzle.com
Pikistore.com
Spreadshirt.com
Threadless.com
Myfonts.com
Linotype.com
Itcfonts.com
Themeforest.com
Templatematic.com
Csstemplateweb.com
Themegalaxy.com
Webmastertalk.com
Project4Hire.com
Designfirms.org
Forums.digitalpoints.com
99design.com
Crowdspring.com
Zoopa.com
Minted.com
Sribu.com
Designcrowd.com


Sedikit pengalaman di tahun 2007. Sempat dulu mencoba daftar jadi penjaja foto di Istockphoto.com, namun, ditolak. Kata mereka karena resolusi photo kurang tinggi, lha ya photo yang di submit aja hasil jepretan camdi tua. Dari situ, saya tahu bahwa gambar yang diterima itu yang beresolusi tinggi hasil dari jepretan kamera DSLR. Mungkin hal ini juga berlaku untuk yang lainnya. Nggak tahu juga kalau sekarang.Terima kasih sudah membaca…

7 komentar:

  1. Wonderful article about handwriting Beauty.
    www.tootmen.com

    BalasHapus
  2. pengen bs bikin design digital.. tp keknya rumit ya

    BalasHapus
  3. Pengen bisa apa daya belajarnya aja susah,,,

    BalasHapus
  4. Kebeneran banget nih, aku lagi tertarik desain. Makasih loh infonya! Ajarin aku yak!

    BalasHapus
  5. Bedanya Digital Design sama Digital Imaging apa mas?

    BalasHapus
  6. @onie : terima kasih...
    @covalima : nggak begitu rumit kok... coba aja
    @oboy : asala ada yang ngajarin puas boy.
    @Sang Nanang: Yo Mas. ^^
    @Mayya : Sama-sama belajar kok...
    @ Afanasyefich: tanda tanya yang susah _,_ Digital Imaging kayaknya konsepnya dari photo, sementara Digital Design rancangan keseluruhan.

    BalasHapus

komentar

Yang Sempat Mampir