Tahun yang lalu biarlah berlalu, hari esok masih menanti. Di
tahun 2014 kemarin, bukanlah 365 hari yang menyenangkan. Ada momen-momen dimana
rasa kehilangan di awal tahun 2014 itu masih terasa. Mengubah pandangan dari
percaya menjadi tak berdaya.
Mungkin memang benar kata beberapa kawan yang pernah ke
Ibukota Negara ini kalau Ibukota lebih kejam dari Ibu tiri. Dari mencari
eksistensi diri menjadi mencari sesuap butir beras. Kuda perang yang sudah lama
menemani saya berjuang sejak masih menuntut ilmu meninggalkan saya tanpa jejak
di pagi hari itu dikala saya bersiap berangkat menuntut amanah.