02 Januari 2015

Menghilangkan Rasa Kehilangan

Tahun yang lalu biarlah berlalu, hari esok masih menanti. Di tahun 2014 kemarin, bukanlah 365 hari yang menyenangkan. Ada momen-momen dimana rasa kehilangan di awal tahun 2014 itu masih terasa. Mengubah pandangan dari percaya menjadi tak berdaya.

Mungkin memang benar kata beberapa kawan yang pernah ke Ibukota Negara ini kalau Ibukota lebih kejam dari Ibu tiri. Dari mencari eksistensi diri menjadi mencari sesuap butir beras. Kuda perang yang sudah lama menemani saya berjuang sejak masih menuntut ilmu meninggalkan saya tanpa jejak di pagi hari itu dikala saya bersiap berangkat menuntut amanah.

03 Maret 2014

Hanya Wajah, Dengan Janji Sampah?

Kian dekat hari berganti hari,tanggal berganti cepat, yang dinamakan pesta demokrasi di negeri ini akan dihelat.

Berbagai promosi dilakukan oleh orang-orang yang berniat untuk mengajukan diri mereka. Mereka  hadir untuk mewakili ratusan juta penduduk negeri ini dalam golongan elit. Para elit yang nantinya menentukan arah kemana langkah negeri ini selanjutnya. Jika kita berkecimpung dalam skala kecil. Merekalah yang akan menentukan, pembuat keputusan yang bisa mengubah haluan dalam skala besar. Bukan hanya dalam skala kecil, tetapi besar, cenderung gigantic. Apalagi skala segede gaban pun bisa mereka 
ubah.

01 Juni 2013

Jakarta.....

Jakarta selalu menjadi tempat tujuan. Bahkan sayapun mulai terjebak disana.

Walau disini merupakan Tanah Kelahiran saya tetapi saya hanya menetas disini dan tiba-tiba langsung berada di tempat yang dikelilingi gunung-gunung di Magelang nan dingin membuat penyesuaian tubuh dan jadwal tidur sedikit terganggu ketika berada di tempat sepanas ini.

05 Maret 2013

Mengapa Selalu Nasi?

Nasi Super


Zaman dahulu, sewaktu pembangunan besar-besaran yang masih dipimpin oleh Alm. Bapak Soeharto sekitar tahun 1970. Setelah di tahun itu Indonesia Raya sempat mencicipi indahnya swasembada pangan.

Yang Sempat Mampir