Padusan, pembersihkan dosa
Padusan diambil dari bahasa Jawa kawi Hadiyus yang berarti mandi atau bersuci.
Di dalam adat Jawa, terdapat 3 lelaku
yang mewajibkan orang untuk melaksanakan padusan:
1.
Bersiap
melakukan lelaku
2.
Junub
setelah berkumpul
3.
Wanita
setelah selesai masa haidnya
Didalam
adat jawa, lelaku itu bisa berupa apa
saja, seperti melakukan perjalanan jauh, bekerja, puasa mutih, dll. Tetapi di
dalam Islam, lelaku itu puasa. Maka
dari itu, sebelum melaksanakan puasa, kebanyakan orang Jawa melakukan padusan sebagai tindakan untuk
membersihkan raga dari kotoran yang terlihat sekaligus mempersiapkan jiwa untuk
lelaku puasa.
Padusan dilaksanakan di sumber air atau sumur yang
bersih. Maka dari itu muncul tradisi padusan
di kolam-kolam alam yang airnya bersih, kolam yang dijaga masyarakat, sumber
air yang bersih dan melimpah airnya.
Pergeseran
budaya yang terjadi di masyarakat menyebabkan budaya Padusan ini menjadi kegiatan hura-hura, dimana kini orang melakukan
ritual Padusan bersama bukan
muhrimnya. Sekedar mandi mandi di kolam. Ada juga yang sekedar nyemplung.
Memang, di
dalam Islam sendiri budaya Padusan
sebelum puasa bukanlah kegiatan yang wajib, bahkan tak ada di dalam hukum sunah.
Jika dilaksanakan tak menimbulkan pahala dan jika ditinggalkan tak menambah
dosa. Karena Nabi sendiri tak pernah melakukan padusan sebagai awalan dari
pelaksanaan puasa di Bulan Ramadhan. Diistilahkan Bid’ah. Tetapi, tak ada masalah
melaksanakannya atau tidak. Pelaksanaan ini lebih kepada lelaku prihatin agar nantinya bisa melaksanakan puasa dengan baik
dan benar.
Padusan = Mandi besar
Lelaku = kegiatan, aktivitas, perjalanan.
Nyemplung = menceburkan diri
Bid’ah = aktivitas,
kegiatan, gerakan yang tak pernah diajarkan oleh nabi untuk urusan peribadatan
dan yang lainnya.
Prihatin: menerima segala resiko /situasi yang akan ditempuh/
terjadi
photos on the courtesy of panjebarsemangat.co.id
mengko sore padusan ah.....hehehehehe
BalasHapusBid’ah = aktivitas, kegiatan, gerakan yang tak pernah diajarkan oleh nabi untuk urusan peribadatan dan "yang lainnya".
BalasHapuskata "yang lainnya" Apakah internet, facebook, pesawat terbang, dll termasuk bid'ah?
@kang eko: manteb kang, hehehehe.
BalasHapus@mas nanang: cmiiw (Correct Me If Im Wrong), mungkin ini bisa jadi referensi http://muslim.or.id/manhaj/bidah-dalam-perkara-duniawi.html
salam kenal bro.. :)
BalasHapusPadusane sambil mangan sing enak-enak ya sob
BalasHapus@a.i.r: lam kenal juga bro
BalasHapus@JK : enak tur wareg sob. mantab iku.