Goes to Kudus |
Tes Psikotest Tertulis
Just for fun
Di dua bulan awal
tahun 2013 ini, sudah 3 kantor yang memanggil saya. Untuk tes tentu saja. Tak
perlu saya sebutkan kantor mana saja. Bukan itu inti dari cerita kali ini.
Tetapi ada sesuatu yang menarik buat saya selama tes itu berlangsung. Apalagi
kalau bukan psikotes tertulisnya. Bertempat di kantor yang terakhir.
Sebelum memulai inti
cerita ada baiknya saya runtutkan dari cerita masuk ke kantor, menemui satpam
dan mengatakan dipanggil untuk tes. Setelah itu, saya disuruh menukar tanda
pengenal (ktp) dengan kartu tanda tamu. Setelah saya mengenakan kartu tamu itu,
saya disuruh merapikan setelan saya dengan memasukkan baju ke dalam celana dan
juga tas yang saya bawa berikut jaket dititipkan di pos. Saya lalu masuk
menemui front office dan mengatakan kalau dipanggil untuk tes. Saya disuruh
duduk di sofa yang sudah disediakan sambil menunggu orang hrd.
Orang Hrd datang dan
saya diajak masuk ke dalam bilik besar berkaca bening. Oh, kantor ini
mempersiapkan sdm dengan baik. Kata saya dalam hati, terbukti dengan adanya
tempat tes untuk calon. Ketika saya masuk ke dalam bilik itu, saya merasa
seperti masuk ke dalam bilik atm yang luas. Ya, disitu terdapat AC, Meja, Kursi
yang tertata juga kamera CCTV yang seperti kasat mata di pojok atas ruangan. Well,
karena saya tak begitu menyenangi kehadiran kamera ghoib ini, saya sedikit
menunduk agar tak mudah dikenali (kayak calon penjahat saja) Saya dipersilahkan
duduk dan diberi formulir resume oleh orang HRD tadi. Saya mengisi formulir
tadi dengan jawaban yang apa adanya.
Agak lama saya menulis
formulir resume itu karena pertanyaannya bejibun. Perjalanan jauh untuk sampai
di kantor ini dan belum sempat istirahat pun menyebabkan kelelahan dan
kehausan. Untung saya membawa sebotol air mineral ke dalam bilik. Sehingga
kerongkongan ini tak kekeringan.
30 menit berlalu untuk
menyelesaikan pertanyaan di formulir resume itu. Orang hrd datang lagi dan
langsung memberi saya lembar tes hitungan. Mata saya melihat dengan cepat dan
tedapat 75 soal hitungan kali, bagi, kurang,tambah. Mungkin disesuaikan dengan
posisi yang saya apply, atau memang standarnya psikotes seperti itu entahlah.
Orang Hrd tadi mengatakan anda mengerjakan lembar itu dalam kurun waktu 10
menit. Setelah aba-aba dari saya, silahkan kerjakan.
Beruntung tak sampai
10 menit berlalu hitung-hitungan itu selesai dikerjakan. Satu yang juga saya
perhatikan, orang hrd itu benar-benar memperhatikan apapun gerakan, bisikan
yang saya lakukan ketika mengerjakan soal. Apakah anda mencoba membaca saya?
Pertanyaan yang muncul dalam hati membuat saya tak begitu saja membiarkan orang
lain dengan mudah membaca saya.(rada kemaki) Beruntung saya tak
mengeluarkan hp ketika mengerjakan test kali ini sehingga orang hrd tadi
benar-benar mengira itulah kemampuan saya. (bermain kesan) Di dua kantor
sebelumnya, ada sms yang masuk ke hp saya ketika saya mengerjakan test dan
dikira oleh orang hrd saya sedang berusaha bergugel ria atau berkalkulator ria.
Fase kedua selesai, lembar
tes ketiga itu tes yang menentukan konsistensi, kecepatan dan konsentrasi.
Fase ketiga selesai
dengan keraguan karena tulisannya kecil-kecil dan konsentrasi saya terganggu
akibat hasil print tulisan kecil itu.
Tibalah di Fase
keempat, dimana Psikotest tertulis ini dimulai. Terdapat 225 soal dan waktu
mengerjakan 45 menit. Psikotest tertulis ini sangat menarik buat saya karena
berbeda dibanding kedua kantor sebelumnya yang memilih wawancara dan psikotest
secara lisan. Orang Hrd ini, kali ini tak memberikan penjelasan panjang x
tinggi x lebar mengenai cara menjawab. Beliau meninggalkan saya bersama lembar psikotest
ini.
Menurut saya, tak ada
jawaban yang benar di dalam psikotest kali ini karena pilihan yang tersedia itu
dibolak-balik. Kata ayah saya sepulang dari sana, yang demikian itu untuk
memahami kecenderungan pribadimu saat ini, bukan mengetahui watakmu.
Berikut sedikit
cukilan psikotest tertulis itu yang masih terekam.
Pilihlah satu diantara
dua pernyataan di setiap soal berikut.
Anda harus memilih
salah satu walau ingin memilih keduanya ataupun tidak memilih sama sekali.
1. a. Melakukan penelusuran ke
pedalaman.
b. Melakukan penelitian di dalam laboratorium.
2. a. Membutuhkan pengawasan ketika
melakukan pekerjaan.
b. Tak ingin diganggu ketika
melakukan pekerjaan.
3. a. Senang berdiskusi mengenai hal-hal
yang berbau seks.
b. Berasa ingin mencium ketika
berdekatan dengan lawan jenis yang menarik.
4. a. Memberi berkah orang lain dengan beramal.
b. Menabung rezeki yang sudah
diterima.
5. a. Membaca berita ataupun cerita
pembunuhan.
b. Berdiskusi mengenai hal-hal
yang berbau mistis, horor.
6. a. Menyenangi keadaan meja kerja yang
sudah bersih dan telah tertata rapi oleh orang lain.
b. Menata rapi meja kerja
sendiri menurut sistem sendiri.
7. a. Menyalahkan dan memarahi atasan
ketika rencana tak sesuai dengan hasil.
b. Merusak, membanting, melempar
barang-barang yang ada disekitar ketika sedang kesal.
8. a. Menyelesaikan pekerjaan sampai
lembur.
b. Beribadah tepat waktu.
9. a. Menyelesaikan pekerjaan sampai
lembur.
b. Menolong orang lain yang berkeluh
kesah sedang kesusahan.
10. a. Menulis cerita novel.
b. Berwisata bersama teman-teman.
11. a. Memperhatikan penampilan dan ingin
dipuji karena ketampanan.
b. Membeli barang-barang
berkelas dan mahal.
12. a. Dalam suatu kelompok, selalu
berkeinginan menjadi pemimpin.
b. Membiarkan proses kelompok
dan mengerjakan sesuai posisi.
13. a. Memberi hutang kepada orang lain.
b. Membelanjakan rezeki untuk
kebutuhan pribadi.
14. a. Pergi berkencan bersama seorang
wanita.
b. Pergi bersama rekan-rekan
kerja.
15 a. Menjadi seseorang yang terkenal
dan banyak teman.
b. Menjadi seseorang yang cerdas
tetapi tak banyak orang yang tahu.
16. a. Mendendam terhadap seseorang yang pernah
menyakiti.
b. Memukuli dan menyiksa orang
yang menyakiti.
17 a. Berexperimen dengan hal-hal baru
dan mengikuti tren.
b. Mempertahankan budaya dan
adat istiadat yang sudah ada.
18 a. Melakukan sesuatu sekehendak hati.
b. Mengikuti aturan yang sudah
ada.
19 a. Merasa yang paling hebat ketika
berada di dalam suatu kelompok.
b. Merasa masih banyak orang
yang lebih hebat di luar sana.
20 a. Membuat dan melakukan pekerjaan
sesuai sistem yang dibuat sendiri.
b. Menuruti sistem yang dibuat
atasan.
21 a. Mampu bercerita mengenai sesuatu
hal yang membuat seisi ruangan tertawa.
b. Tegas, disiplin dan memasang
tampang garang.
22 a. Merasa bersalah dan mengajukan
diri untuk dihukum akan kesalahan yang terjadi
b. Menyalahkan keadaaan dan
orang lain ketika kesalahan terkuak.
23 a. Senang membicarakan diri sendiri
dan pengalaman yang pernah dilalui.
b. Melakukan bermacam cara agar
menjadi bahan pembicaraan orang lain.
24 a. Peraturan dibuat untuk dilanggar.
b. Mencari celah dalam peraturan
dan memanfaatkannya.
25. a. Mampu bertahan di satu tempat dalam
kondisi sama untuk kurun waktu yang lama.
b. Menyukai hal-hal yang baru
dan melakukan aktivitas yang belum pernah dikerjakan.
10% nya dari 225 soal
yang saya ingat. Selebihnya itu dibolak-balik saja,Kaki Gunung Muria, Kudus.
jujur saiia belum pernah ngelwatin yg namanya psikotest :(
BalasHapusitu isi pertanyaannya banyak seputar kekerasan kang iia ;( hmm..
semoga bisa lolos tes yang nggak jelas itu...
BalasHapus@belajar: yang saya ambil soal-soal yang ekstrem kang, saya aja kerepotan jawabnya.
BalasHapus@sangnanang: amin kang, dah diterima tapi malah tak tolak. Lho...
mbaca soalnya aja udah capek, apalg ngerjainnya.. hihihi
BalasHapusSaya baru lihat soal psikotes yang modelnya begitu mas, bener kata Mbak Cova, bacanya aja udah capek apalagi buat mikir ngerjainnya hehehe
BalasHapusGood luck aja deh test nya, semoga bisa lolos ke babak berikutnya :D
mampir lagi nii menjelang pagi hari sampbil membawa kupi item panas kang ;) mau..?!?!
BalasHapus@cova: eo mbak... capek banget itu pas ngerjainnya.
BalasHapus@seagate: amin mas seagate... :D
@Belajar: wah. pagi2 mesti lagi edit poto eo kang :D
slam kenal yah, tadinya mau baca postingannya tapi terlalu panjang heheh
BalasHapusdi kantor saya rasanya lagi butuh drafter.....lumayan kalau buat pengalaman
BalasHapus